Definisi & Ruang Lingkup Psikologi Kognitif
“Apa yang akan kita pelajari dalam psikologi
kognitif?”
Menurut Sternberg & Sternberg (2011),
“Cognitive psychology is the study of how people perceive, learn, remember, and
think about information”. (Psikologi kognitif adalah sebuah studi yang
mempelajari tentang bagaimana seseorang menerima, mempelajari, mengingat, dan
berfikir tentang suatu informasi).
Solso et al. (2007), mendefinisikan
psikologi kognitif sebagai suatu studi terhadap proses-proses yang melandasi
dinamika mental.
Sedangkan menurut Suharnan (2005), adalah
suatu studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau aktivitas pikiran. Lebih
jelas lagi, Suharnan menjelaskan bahwa proses mental yang dimaksud meliputi:
bagaimana seseorang memperoleh, merepresentasikan informasi, dan
ditransformasikan sebagai suatu pengetahuan. Bagaimana pengetahuan disimpan
dalam ingatan kemudian dimunculkan kembali, dan bagaimana pengetahuan itu
digunakan untuk mengarahkan sikap-sikap dan perilaku-perilakunya.
Ruang lingkup Psikologi Kognitif menurut Suharnan, 2005
Perhatikan beberapa
hal di bawah ini:
- Bagaimana kita bisa sampai ke kampus?
- Kenapa banyak orang yang hanya ingat suatu kejadian-kejadian tertentu saja; semisal saat sangat bahagia, situasi yang cukup mendebarkan, kecelakaan, dsb? Atau ketika kita bertemu seseorang, kita ingat bahwa kita pernah bertemu namun kita lupa siapa namanya?
- Kenapa banyak para marketing eksekutif rela mengeluarkan biaya iklan hingga ratusan juta?
- Bagaimana seseorang menjatuhkan pilihannya dalam Pilkada, Pilpres, dll?
Sejarah Perkembangan Psikologi Kognitif
“Di mana dan kapan Psikologi Kognitif dimulai?”
Masa Perdebatan Para Filsuf
·
Para sejarawan
psikologi biasanya mengawalinya dari ketidaksepahaman pendekatan dalam memahami
pikiran manusia.
·
Plato (428-348 SM)
yang berpandangan rasionalis (yakni bahwa suatu pengetahuan itu bisa
diperoleh dengan berfikir logis), dan muridnya Aristoteles (384-322 SM) yang
berpandangan empiris (pengetahuan itu bisa diperoleh melalui pengalaman
dan pengamatan).
·
Perbedaan pandangan
ini dilanjutkan oleh filsuf rasionalis Perancis Rene Descartes (1596-1650 SM),
dan filsuf empiris Inggris John Locke (1632-1704 SM).
·
Descartes lebih
mengunggulkan metode introspeksi (“intro”: ke dalam & “spect”:
lihat) dibanding dengan metode pengamatan karena suatu indera menurutnya sangat
sering terbukti menipu. Ungkapannya yang sangat populer adalah “Cogito ergo
sum” (saya berfikir, maka saya ada).
·
Sebaliknya, Locke
lebih antusias untuk melakukan pengamatan. Locke mengistilahkan sebagai tabula
rasa (dalam bahasa Latin berarti “batu tulis kosong”), bahwa manusia sebenarnya
lahir tanpa pengetahuan dan karena itu mereka harus mencari pengetahuan melalui
pengamatan empiris.
·
Immanuel Kant
(1724-1804), seorang filsuf Jerman ini berusaha mengambil jalan tengah atas
perselisihan pandangan rasionalis dan empiris ini. Ia berpendapat bahwa
rasionalisme dan empirisme memiliki tempat mereka masing-masing, keduanya harus
bekerja sama dalam updaya mengetahui kebenaran.
Masa Perkembangan Psikologi
·
Psikologi menjadi
sebuah cabang ilmu baru yang diawali oleh Wundt tahun 1879. Wundt yang
beraliran empiris juga menggunakan metode introspeksi untuk mempelajari
pengalaman kesadaran. Selain Wundt, teknik yang sama juga dikembangkan oleh
Ebbinghaus.
·
Tahun 1924,
berkembang behaviorisme yang meskipun pandangan ini menolak setiap istilah yang
berhubungan dengan proses mental dalam menjelaskan perilaku seseorang, namun
pandangan ini memberikan sumbangan berupa bagaimana mendefinisikan
konsep-konsep kognitif secara operasional sehingga dapat dikendalikan dalam
sebuah eksperimen.
·
Psikologi kognitif
juga berkembang di Eropa yang tidak lepas dari pengaruh perkembangan psikologi
Gestalt, terutama dalam menjelaskan konsep persepsi.
·
Psikologi
kognitif disepakati oleh para ahli lahir
pada tahun 1956, yakni saat dilaksanakannya simposium di Massachusetts
Institute of Technology.
Metode Penelitian
Psikologi Kognitif
- · Eksperimen
- · Teknik Psikobiologi
- · Self-report
- · Studi kasus
- · Observasi alamiah
- Simulasi komputer dan AI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar