Translate

Jumat, 05 April 2013

PENGANTAR PSIKOLOGI KOGNITIF



Definisi & Ruang Lingkup Psikologi Kognitif
“Apa yang akan kita pelajari dalam psikologi kognitif?”

Menurut Sternberg & Sternberg (2011), “Cognitive psychology is the study of how people perceive, learn, remember, and think about information”. (Psikologi kognitif adalah sebuah studi yang mempelajari tentang bagaimana seseorang menerima, mempelajari, mengingat, dan berfikir tentang suatu informasi).
Solso et al. (2007), mendefinisikan psikologi kognitif sebagai suatu studi terhadap proses-proses yang melandasi dinamika mental.
Sedangkan menurut Suharnan (2005), adalah suatu studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau aktivitas pikiran. Lebih jelas lagi, Suharnan menjelaskan bahwa proses mental yang dimaksud meliputi: bagaimana seseorang memperoleh, merepresentasikan informasi, dan ditransformasikan sebagai suatu pengetahuan. Bagaimana pengetahuan disimpan dalam ingatan kemudian dimunculkan kembali, dan bagaimana pengetahuan itu digunakan untuk mengarahkan sikap-sikap dan perilaku-perilakunya.
 

Ruang lingkup Psikologi Kognitif menurut Suharnan, 2005

Perhatikan beberapa hal di bawah ini:

  • Bagaimana kita bisa sampai ke kampus?
  • Kenapa banyak orang yang hanya ingat suatu kejadian-kejadian tertentu saja; semisal saat sangat bahagia, situasi yang cukup mendebarkan, kecelakaan, dsb? Atau ketika kita bertemu seseorang, kita ingat bahwa kita pernah bertemu namun kita lupa siapa namanya?
  • Kenapa banyak para marketing eksekutif rela mengeluarkan biaya iklan hingga ratusan juta?
  • Bagaimana seseorang menjatuhkan pilihannya dalam Pilkada, Pilpres, dll?


Sejarah Perkembangan Psikologi Kognitif
“Di mana dan kapan Psikologi Kognitif dimulai?”

Masa Perdebatan Para Filsuf
·         Para sejarawan psikologi biasanya mengawalinya dari ketidaksepahaman pendekatan dalam memahami pikiran manusia.
·         Plato (428-348 SM) yang berpandangan rasionalis (yakni bahwa suatu pengetahuan itu bisa diperoleh dengan berfikir logis), dan muridnya Aristoteles (384-322 SM) yang berpandangan empiris (pengetahuan itu bisa diperoleh melalui pengalaman dan pengamatan).
·         Perbedaan pandangan ini dilanjutkan oleh filsuf rasionalis Perancis Rene Descartes (1596-1650 SM), dan filsuf empiris Inggris John Locke (1632-1704 SM).
·         Descartes lebih mengunggulkan metode introspeksi (“intro”: ke dalam & “spect”: lihat) dibanding dengan metode pengamatan karena suatu indera menurutnya sangat sering terbukti menipu. Ungkapannya yang sangat populer adalah “Cogito ergo sum” (saya berfikir, maka saya ada).
·         Sebaliknya, Locke lebih antusias untuk melakukan pengamatan. Locke mengistilahkan sebagai tabula rasa (dalam bahasa Latin berarti “batu tulis kosong”), bahwa manusia sebenarnya lahir tanpa pengetahuan dan karena itu mereka harus mencari pengetahuan melalui pengamatan empiris.
·         Immanuel Kant (1724-1804), seorang filsuf Jerman ini berusaha mengambil jalan tengah atas perselisihan pandangan rasionalis dan empiris ini. Ia berpendapat bahwa rasionalisme dan empirisme memiliki tempat mereka masing-masing, keduanya harus bekerja sama dalam updaya mengetahui kebenaran.

Masa Perkembangan Psikologi
·         Psikologi menjadi sebuah cabang ilmu baru yang diawali oleh Wundt tahun 1879. Wundt yang beraliran empiris juga menggunakan metode introspeksi untuk mempelajari pengalaman kesadaran. Selain Wundt, teknik yang sama juga dikembangkan oleh Ebbinghaus.
·         Tahun 1924, berkembang behaviorisme yang meskipun pandangan ini menolak setiap istilah yang berhubungan dengan proses mental dalam menjelaskan perilaku seseorang, namun pandangan ini memberikan sumbangan berupa bagaimana mendefinisikan konsep-konsep kognitif secara operasional sehingga dapat dikendalikan dalam sebuah eksperimen.
·         Psikologi kognitif juga berkembang di Eropa yang tidak lepas dari pengaruh perkembangan psikologi Gestalt, terutama dalam menjelaskan konsep persepsi.
·         Psikologi kognitif  disepakati oleh para ahli lahir pada tahun 1956, yakni saat dilaksanakannya simposium di Massachusetts Institute of Technology.

Metode Penelitian Psikologi Kognitif

  • ·         Eksperimen
  • ·         Teknik Psikobiologi
  • ·         Self-report
  • ·         Studi kasus
  • ·         Observasi alamiah
  • Simulasi komputer dan AI